Mungkin banyak orang yang tak tahu jika selama ini kaos kaki yang diyakini bisa membuat kaki nyaman saat bersepatu justru bisa menyebabkan cedera. Pernyataan ini dikeluarkan tim periset dari University of Missouri, Columbia.
Tim yang terdiri dari mahasiswa biologi ini menemukan bukti bahwa kaos kaki yang terbuat dari 100 persen serat katun bisa menyebabkan cedera parah pada penggunanya.
Penelitian ini menguji 10 merk populer kaos kaki atletik dan membandingkannya dengan kaos kaki biasa.
Penelitian ini tak hanya dikhususkan untuk kesehatan kaki para atlit atau hanya sekedar meneliti cedera kaki, namun lebih kepada penciptaan sebuah alat yang dikembangkan untuk mendeteksi rasa sakit bahkan bisa digunakan sebagai informasi penggunaan kaos kaki yang tepat untuk pasien diabetes atau mereka yang mengalami masalah sirkulasi serius.
Periset mengembangkan sebuah alat penggerak untuk memiringkan plexiglas (polimer sintetis; sejenis akrilik) dan menekan kaos kaki pada sebuah platform. Alat ini bisa menghitung poin saat kaos kaki tersebut merosot atau terpeleset dari permukaan, dengan menunjukkan 'koefisiensi gesekan' yang dihasilkan.
Poin paling tinggi koefisiensi gesekan ini terjadi saat ujung kaos kaki beradu dengan sepatu, hal inilah yang membuat kaki merasa tak nyaman dan menimbulkan cedera. Penggunaan pelembab membuat cedera makin parah, sehingga percobaan ini dilakukan pada ruang lembab.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan, Lisa Huhman, salah satu periset, mengemukakan jika dia adalah seorang pelari, dia lebih memilih tak akan memakai kaos kaki dari katun. Selain itu dia lebih memilih memakai kaos kaki yang memiliki komposisi material berbeda pada setiap bagiannya.
"Saya akan lebih memilih kaos kaki yang terbuat dari bahan sintetis karena terbukti lebih baik dan tak membuat kaki cedera," ujar Huhman, mewakili tim, yang juga mengatakan kaos kaki dengan harga mahal belum tentu baik bagi kesehatan, karena yang paling penting adalah jenis kain kaos kaki tersebut dibuat.Cara memilih kaos kaki yang pas
1. Perhatikan ukuran panjang telapak kaki. Ukuran yang kekecilan akan menyebabkan tumit turun kebawah dan mudah melorot sedangkan jika terlalu panjang ketika dipakai ga ngerasa nyaman.
2. Perhatikan kelenturan karet, karet yang terlalu kencang dapat menimbulkan rasa sakit pada betis (ya iyalah ), sedangkan karet yang longgar membuat kaos kaki menjadi melorot
3. Perhatikan jahitan pada ujung kaos kaki, ujung kaos kaki jahitannya sering dirajut dengan tangan seperti tanpa sambungan sehingga nyaman dipakai dan tidak mudah berlubang.
4. Perhatikan bahan baku yg digunakan, misalnya apa bahannya dari katun. polyster, acrylic, dsb. setia bahan baku mempunyai sifat yang berbeda-beda, seperti mudah menyerap keringat, menimbulkan rasa gatal.
Cara merawat Kaos kaki agar awet
1. Jangan pakai air panas pada waktu mencuci, agar tidak cepat kendor
2. Jangan menggunakan pemutih, pewarna dsb pada saat mencuci agar warna tetap cemerlang (berarti ga boleh kena lunturan).
3. Jangan menggunakan sikat pada saat mencuci agar tidak cepat berlubang dan berbulu.
4. Jangan di seterika supaya bentuknya tidak berubah.
5. Jangan dijemur dibawah terik matahari langsung.
6. Jangan digulung pada saat menyimpan, cukup dilipat saja (Waduh, gw sering nglakuin nih ).
Agen kemeja putih, kemeja putih murah, baju kemeja putih, kemeja warna putih, Alasan memilih kemeja putih?, kemeja Alisan Putih, grosir kemeja putih, kemeja putih polos, harga kemeja putih, pesan order kemeja putih, arti warna pada pakaian, katalog warna kemeja, kesalahan berpakaian pada pria, merawat baju putih, tip memadukan warna kulit dan warna pakaian
sumber : KapanLagi.com, kaskus.us
No comments:
Post a Comment